Kamis, 29 November 2012

1100 Hadits Terpilih - Perzinahan

1.





2.


Tercatat atas anak Adam nasibnya dari perzinaan dan dia pasti mengalaminya. Kedua mata zinanya melihat, kedua telinga zinanya mendengar, lidah zinanya bicara, tangan zinanya memaksa (memegang dengan keras), kaki zinanya melangkah (berjalan) dan hati yang berhasrat dan berharap. Semua itu dibenarkan (direalisir atau diwujudkan) oleh kelamin atau digagalkannya. (HR. Bukhari)
Apabila perzinaan dan riba telah melanda suatu negeri maka mereka (penghuninya) sudah menghalalkan atas mereka sendiri siksaan ALLAH. (HR. ath-Thabrani dan al-Hakim)

3.
Ada dua golongan dari penghuni neraka yang Aku tidak sampai melihat mereka yaitu suatu kaum yang menyandang pecut seperti ekor sapi (yang) dipakai untuk memukuli orang-orang dan wanita-wanita berpakaian mini, telanjang. Mereka melenggang bergoyang. Rambutnya ibarat punuk unta yang miring. Mereka tidak akan masuk surga atau mencium harumnya surga yang sebenarnya dapat dirasakan dari jarak sekian sekian. (HR. Muslim
4.
Perzinaan mengakibatkan kemiskinan. (HR. al-Baihaqi dan asy-Syihaab)
5.
Perbuatan lesbian di antara kaum wanita adalah perzinaan. (HR. ath-Thabrani)
Sumber:
1100 Hadits Terpilih (Sinar Ajaran Muhammad) - Dr. Muhammad Faiz Almath
Penerbit: Gema Insani Press

Kamis, 22 November 2012

(Renungan) Ayah Kembalikan Tangan Dita

Sepasang suami isteri – seperti pasanganlain di kota-kota besar selalu meninggalkan anak-anak dan diasuh pembantu rumah sewaktu bekerja. Anak tunggal pasangan ini, adalah perempuan cantik berusia tiga setengah tahun. Sendirian ia di rumah dan kerap kali dibiarkan saja oleh pembantunya karena sibuk bekerja di dapur. Bermainlah dia bersama ayunan di atas buaian yang dibeli Ayahnya, atau memetik bunga di halaman rumahnya.
Suatu hari dia melihat sebatang paku berkarat. Si Anak pun mencoret lantai tempat mobil Ayahnya diparkirkan, namun karena lantainya terbuat dari marmer maka coretan tidak kelihatan. Lalu dicobanya lagi pada mobil baru Ayahnya. Ya.. mobil itu bewarna gelap, maka coretannya tampak jelas. Apalagi anak ini pun membuat coretan sesuai dengan kreativitasnya.
Kebetulan hari itu Ayah dan Ibunya bermotor ke tempat kerja karena ingin menghindari macet. Setelah sebelah kanan mobil sudah penuh coretan maka ia beralih ke sebelah kiri mobil. DIbuatnya gambar Ibu dan Ayahnya, gambarnya sendiri, lukisan ayam, kucing dan lain sebagainya mengikut imaginasinya. Kejadian itu berlangsung tanpa disadari oleh si pembantu rumah.
Saat pulang petang, terkejutlah pasangan suami istri tersebut melihat mobil yang baru setahun dibeli dengan bayaran angsuran yang masih lama lunasnya. Si Bapak yang belum lagi masuk ke rumah ini pun terus menjerit, "Kerjaan siapa ini !!!"...
Pembantu rumah yang tersentak mendengar jeritan itu pun segera berlari keluar. Dia juga beristighfar. Mukanya merah padam ketakutan, lebih-lebih melihat wajah bengis tuannya. Sekali lagi diajukan pertanyaan keras kepadanya, dia terus mengatakan "Saya tidak tahu, Tuan". "Kamu di rumah sepanjang hari, apa saja yang kau lakukan?" hardik si isteri lagi.
Si Anak yang mendengar suara Ayahnya, tiba-tiba berlari keluar dari kamarnya. Dengan penuh manja dia berkata "Dita yang membuat gambar itu Ayahhh.. cantik.. kan...!", katanya sambil memeluk Ayahnya sambil bermanja seperti biasa.
Si Ayah yang sudah hilang kesabaran mengambil sebatang ranting kecil dari pohon di depan rumahnya, terus dipukulkannya berkali-kali ke telapak tangan sang Anak. Si Anak yang tak mengerti apa apa menangis kesakitan, pedih sekaligus ketakutan. Puas memukul telapak tangan, si Ayah memukul pula belakang tangan anaknya.
Sedangkan si Ibu hanya berdiam diri, seolah merestui dan merasa puas dengan hukuman yang dikenakan pada sang Anak. Pembantu rumah terbengong, tidak tahu harus berbuat apa. Si Ayah cukup lama memukul-mukul tangan kanan dan kemudian ganti tangan kiri anaknya.
Setelah puas memukul, si Ayah masuk ke rumah diikuti si Ibu, pembantu rumah tersebut menggendong anak kecil itu, membawanya ke kamar.
Dia terperanjat melihat telapak tangan dan belakang tangan si Anak kecil luka-luka dan berdarah. Pembantu rumah memandikan anak kecil itu. Sambil menyiramnya dengan air, dia ikut menangis. Anak kecil itu juga menjerit-jerit menahan pedih saat luka-lukanya itu terkena air. Lalu si pembantu rumah menidurkan anak kecil itu. Si Ayah sengaja membiarkan anak itu tidur bersama pembantu rumah.
Keesokkan harinya, kedua belah tangan si Anak bengkak. Pembantu rumah mengadu ke majikannya. "Oleskan obat saja!", jawab Bapak.
Pulang dari kerja, dia tidak memperhatikan anak kecil itu yang menghabiskan waktu di kamar pembantu. Si Ayah konon bermaksud ingin memberi pelajaran pada anaknya. Tiga hari berlalu, si Ayah tidak pernah menjenguk anaknya sementara si Ibu pun demikian, meski setiap hari dia bertanya kepada pembantu rumah. "Dita demam, Bu...", jawab pembantunya ringkas. "Kasih panadol saja," balas si Ibu. Sebelum si Ibu masuk kamar tidur dia menjenguk kamar pembantunya. Saat dilihat anaknya Dita dalam pelukan pembantu rumah, dia menutup lagi pintu kamar pembantunya.
Masuk hari keempat, pembantu rumah memberitahukan tuannya bahwa suhu badan Dita sangat panas. "Yah, sore nanti kita bawa ke klinik," kata majikannya itu.
Sampai saatnya si Anak yang sudah lemah dibawa ke klinik. Dokter merujuk agar ia dibawa ke rumah sakit karena keadaannya susah serius. Setelah beberapa hari dirawat inap dokter memanggil Bapak dan Ibu anak itu. "Tidak ada pilihan lagi..."kata dokter tersebut yang mengusulkan agar kedua tangan anak itu dipotong karena sakitnya sudah terlalu parah dan infeksi akut… "Ini sudah bernanah, demi menyelamatkan nyawa anak Bapak dan Ibu, maka kedua tangannya harus dipotong dari siku ke bawah" kata dokter itu. Bagaikan terkena halilintar si Bapak dan Ibu mendengar kata-kata itu. Terasa dunia berhenti berputar, tapi apa yang dapat diucapkan lagi.
Si Ibu meraung merangkul si Anak. Dengan berat hati dan lelehan air mata isterinya, si Ayah bergetar tangannya menandatangani surat persetujuan pembedahan. Keluar dari ruang bedah, selepas obat bius yang disuntikkan habis, si Anak menangis kesakitan. Dia juga keheranan melihat kedua tangannya berbalut kasa putih. Ditatapnya muka Ayah dan Ibunya. Kemudian ke wajah pembantu rumah. Dia mengerutkan dahi melihat mereka semua menangis. Dalam siksaan menahan sakit, si Anak bersuara dalam linangan air mata.
"Ayah.. Ibu.. Dita tidak akan melakukannya lagi… Dita tak mau Ayah pukul lagi. Dita janji tidak nakal lagi.. Dita sayang Ayah.. Dita sayang Ibu...", katanya berulang kali membuatkan si Ibu gagal menahan rasa sedihnya. "Dita juga sayang Mbok Narti..."katanya memandang wajah pembantu rumah, sekaligus membuat wanita itu meraung histeris.
"Ayaaah.. kembalikan tangan Dita..!! Untuk apa diambil.. Dita janji tidak akan mengulanginya lagi..!! Bagaimana Dita mau makan nanti?… Bagaimana Dita mau bermain nanti?… Dita janji tidak akan coret-coret mobil lagi, Dita janji...!!!" katanya berulang-ulang.
Hancur hati si Ibu mendengar kata-kata anaknya. Meraung-raung dia sekuat hati namun takdir yang sudah terjadi tiada manusia dapat menahannya. Nasi sudah jadi bubur.
Pada akhirnya si Anak cantik itu meneruskan hidupnya tanpa kedua tangan dan ia masih belum mengerti mengapa tangannya tetap harus dipotong meski sudah minta maaf.
Tahun demi tahun kedua orang tua tersebut menahan kepedihan dan kehancuran batin, sampai suatu saat sang Ayah tak kuat lagi menahan kepedihannya dan wafat diiringi tangis penyesalannya yang tak bertepi...
Namun, si Anak dengan segala keterbatasan dan kekurangannya tersebut tetap hidup tegar bahkan sangat sayangdan selalu merindukan Ayahnya..
Semoga bermanfaat dan dapat diambil Hikmahnya …
Silahkan DICOPAS atau DI-SHARE jika menurut sobat note ini bermanfaat ….
Sekian dan salam berbagi...
Sumber bindusabid

Kamis, 15 November 2012

(Renungan) Keikhlasan Mulia

Cuaca hari ini sangatlah panas. Mbah Yono terus mengayuh sepeda tuanya menyisir jalan perumahan Bojong Asri demi menyambung hidup. Mbah Yono sudah puluhan tahun berprofesi sebagai tukang sol sepatu keliling. Jika orang lain mungkin berpikir "mau makan apa atau mau makan dimana saya malam ini?", mbah Yono cuma bisa berfikir "saya bisa makan atau tidak malam ini?" di tengah cuaca panas seperti ini pun terasa sangat sulit baginya untuk mendapatkan pelanggan. Bagi mbah Yono, setiap hari adalah hari kerja. Dimana ada peluang untuk menghasilkan rupiah, di situ dia akan terus berusaha. Hebatnya, beliau adalah orang yang sangat jujur. Meskipun miskin, tak pernah sekalipun ia mengambil hak orang lain.
Jam 11, saat tiba di depan sebuah rumah mewah di ujung jalan, dia pun akhirnya mendapat pelanggan pertamanya hari ini. Seorang pemuda usia 20 tahunan, terlihat sangat terburu-buru.
Ketika mbah Yono menambal sepatunya yang bolong, ia terus-menerus melihat jam di tangan. Karena pekerjaan ini sudah digelutinya bertahun-tahun, dalam waktu singkat ia pun berhasil menyelesaikan pekerjaannya.
"Wah cepat sekali, berapa Pak?"
"5.000 rupiah Mas"
Sang pemuda pun mengeluarkan selembar uang seratus ribuan dari dompetnya. Mbah Yono jelas kaget dan tentu ia tidak punya uang untuk kembalian, apalagi sang pemuda ini adalah pelanggan pertamanya hari ini.
"Wah Mas tidak ada uang pas ya?"
"Nggak ada Pak, uang saya tinggal selembar ini, belum direcehkan"
"Maaf Mas, saya tidak punya uang kembalian"
"Waduh repot juga kalo gitu. Ya sudah, saya tukerin dulu sebentar ke warung depan"
"Sudah tidak usah repot-repot Mas. Mas bawa dulu, karena saya perhatikan Mas sedang buru-buru. Lain waktu saja Mas kalau kita ketemu lagi."
"Oh, syukurlah kalo gitu. Ya sudah, makasih ya Pak."
Jam demi jam berlalu dan tampaknya ini adalah hari yang tidak menguntungkan bagi mbah Yono. Dia hanya memperoleh 1 pelanggan dan itu pun belum membayar. Ia terus menanamkan dalam hatinya, "ikhlas, insya ALLAH akan dapat gantinya."
Ketika waktu menunjukkan pukul 3 lebih ia pun menyempatkan diri shalat ashar di masjid depan lapangan bola sebuah sekolah. Selesai shalat ia berdoa,
"Ya ALLAH, izinkan aku mencicipi secuil rezeki-MU hari ini. Hari ini aku akan terus berusaha, selebihnya adalah kehendak-MU.”
Selesai berdoa panjang, ia pun bangkit untuk melanjutkan pekerjaannya.
Ketika ia akan menuju sepedanya, ia kaget karena pemuda yang tadi siang menjadi pelanggannya telah menunggu di samping sepedanya.
"Wah kebetulan kita ketemu di sini, Pak. Ini bayaran yang tadi siang Pak."
Kali ini pemuda tadi tetap mengeluarkan uang seratus ribuan. Namun bukan hanya selembar, tapi 5 lembar.
"Loh, loh Mas? Ini Mas belum mecahin uang ya? Maaf Mas, saya masih belum punya untuk kembaliannya. Ini juga kok 5 lembar Mas, apa tidak salah ngambil Mas?"
"Sudah Pak, terima saja. Kembaliannya, sudah saya terima tadi, Pak. Hari ini saya ada wawancara kerja. Telat 5 menit saja, saya sudah pasti gagal Pak. Untung bapak membiarkan saya pergi dulu. Dan insya ALLAH minggu depan saya berangkat ke Prancis. Saya mohon doanya ya Pak"
"Tapi ini terlalu banyak Mas"
"Saya bayar jasa sol sepatu 5.000 rupiah, Pak. Sisanya untuk membayar kesuksesan saya dan keikhlasan bapak hari ini."
ALLAH punya cara tersendiri dalam menolong hamba-hamba-NYA yang mau berusaha dalam kesulitannya. Dan kita tidak akan pernah tahu kapan pertolongan itu tiba
Sesungguhnya di dalam kesulitan ada kemudahan dan keikhlasan akan dibalas dengan keindahan
Sekian dan semoga bermanfaat....

Kamis, 08 November 2012

Materi VII : Membuat Keputusan

Pengambilan keputusan merupakan fungsi utama dari seorang wirausahawan dalam mengelola bisnisnya. Kegiatan pengambilan keputusan ini sering menjadi kegelisahan tersendiri bagi seorang wirausaha, hal ini disebabkan keputusan yang dibuat akan mengikat seluruh komponen dalam perusahaan untuk melaksanakan hasil keputusan tersebut.
A.   PEMBUATAN KEPUTUSAN
1.   Pengertian Pembuatan Keputusan
a.
George R. Terry

Pengambilan keputusan adalah pemilihan dua alternatif atau lebih untuk dicari keputusan yang lebih baik
b.
Sondang P. Siagian

Pengambilan keputusan adalah suatu pendekatan sistematis terhadap hakikat suatu masalah dengan pengumpulan fakta-fakta dan data-data, penentuan yang matang dari alternatif yang dihadapi dan pengambilan tindakan yang menurut perhitungan merupakan suatu tindakan yang paling tepat.
c.
Azhar Kasim

Pengambilan keputusan adalah kegiatan-kegiatan yang meliputi perumusan masalah, penambahan/pembahasan alternatif dan penilaian kegiatan serta pemilihan sebagai penyelesaian masalah
Kesimpulan:
Membuat keputusan adalah suatu proses memilih alternatif tertentu dari beberapa alternatif yang ada.
Tiga alasan yang menjadi dasar mengapa perlu mempelajari pengambilan keputusan, yaitu:
a.
Karier pembuat atau pengambil keputusan meningkat

Seseorang yang telah lama bekerja dalam pekerjaan yang sama cenderung untuk melakukan pekerjaan secara cepat dan benar. Besar kemungkinan ia akan dipromosikan untuk menduduki jabatan yang lebih tinggi dalam organisasi tesebut.
b.
Efisiensi kerja manajer meningkat

Seiring berjalannya waktu, manajer akan terus berusaha meningkatkan kemampuan mereka dalam membuat keputusan secara efisien, karena biasanya penentuan keputusan memerlukan banyak waktu dan cukup menyita aktivitas
c.
Produktivitas perusahaan meningkat

Hasil sebuah keputusan sering kali membuahkan kerja yang semakin baik.
2.   Macam-Macam Pengambilan Keputusan
Menurut H.A. Simon, keputusan yang dibuat oleh manajer dalam mengambil berbagai keputusan dihadapkan pada dua tipe pada situasi yang berbeda, yaitu:
a.
Keputusan yang terprogram

Dibuat untuk mengatasi hal-hal yang bersifat rutin yang terjadi berulang-ulang pada pekerjaan yang sama, digunakan untuk mengatasi masalah yang mempunyai sebab-akibat secara jelas dalam suatu organisasi
b.
Keputusan yang tidak terprogram

Tidak akan diprogramkan jika sifatnya baru dan tidak berstruktur, unik dan kompleks. Oleh karena itu tidak ada prosedur tertentu secara pasti yang dapat digunakan untuk mengatasi masalah-masalah yang timbul, karena masalah tersebut tidak muncul dengan cara yang sama dengan sebelumnya
Sedangkan Menurut Mc. Farland, ia mengklasifikasikan macam-macam keputusan menjadi Keputusan Dasar dan Keputusan Rutin
a.
Keputusan Dasar

Merupakan keputusan unit, investasi dalam jumlah besar, keputusan yang satu kali menyangkut komitmen jangka panjang dan relatif permanen.
b.
Keputusan Rutin

Merupakan keputusan-keputusan setiap hari, bersifat repetitive (berulang-ulang) dan mempunyai sedikit dampak terhadap organisasi secara keseluruhan.
3.   Faktor-Faktor Pengambilan Keputusan
a.
Faktor Orang

Perlu diperhatikan dan dipertimbangkan orang-orang yang akan merasakan masalah, sebagai akibat dari adanya keputusan
b.
Faktor Psikologis

Perlu memperhatikan dan mempertimbangkan faktor psikologis yang terasa maupun yang tidak terasa seperti emosional, pikiran, perasaan, kekecewaan, maupun kejiwaan lainnya
c.
Faktor Fisik

Perlu ditransfer ke arah tindakan fisik
d.
Faktor Sasaran

Harus memperhatikan dan mendorong arah usaha atau bisnis dalam rangka pencapaian sasaran yang sudah ditetapkan oleh seorang wirausahawan
e.
Faktor Waktu

Waktu efektif dan efisien harus cukup menganalisis data-data dan permasalahan
f.
Faktor Pelaksanaan

Merupakan tindaklanjut (follow-up) dari setiap keputusan yang diambil
4.   Proses Pengambilan Keputusan
a.
Mengidentifikasi atau mengenali masalah yang dihadapi
b.
Mencari alternatif pemecahan bagi masalah yang dihadapi
c.
Memilih alternatif yang paling efisien dan efektif untuk memecahkan masalah
d.
Melaksanakan alternatif tersebut
e.
Mengevaluasi apakah alternatif yang dilaksanakan berhasil sesuai dengan yang diharapkan
5.   Kepribadian dan Kecakapan Pengambil Keputusan
Erich Form membedakan 5 tipe pengambil keputusan dikaitkan dengan macam keputusannya:
a.
Tipe Ketergantungan

Tidak mempunyai pendirian yang tegas. Ketidak-tegasan bisa jadi disebabkan oleh beberapa faktor antara lain ia kurang menguasai permasalahan dan tidak mempunyai pengalaman dalam memutuskan suatu persoalan
b.
Tipe Eksploitatif

Mengeksploitasi orang lain atau bawahan untuk kepentingan diri sendiri.
c.
Tipe Tabungan

Mempunyai kecenderungan mengumpulkan ide-ide untuk kepentingan diri sendiri guna memperkuat posisinya dan wibawanya dalam organisasi.
d.
Tipe Pemasaran

Sengaja ingin menjual idenya pada pihak lain atau sengaja ingin memamerkan ide-ide kepada bawahannya agar ia dipuji pihak lain atau sekedar ingin memperlihatkan wibawanya sebagai pemimpin
e.
Tipe Produktif

Benar-benar memiliki kemampuan dalam pengetahuan, keterampilan, dan pandangan jauh ke depan.
B.  TEKNIK & DASAR PENGAMBILAN KEPUTUSAN
1.   Proses Pengambilan Keputusan
a.
Teknik Brain Storming

Berusaha untuk menggali dan mendapatkan kreativitas maksimal dari kelompok dengan memberikan kesempatan para anggota untuk melontarkan ide-ide mereka, tanpa rasa takut dan penuh tanggung jawab.
Prosedur penerapan teknik Brain Storming meliputi empat tahap atau aturan dasar, yaitu:

-
Tidak boleh memberikan kritik terhadap ide-ide yang disampaikan oleh anggota kelompok

-
Bebas mengemukakan ide (pendapat), makin radikal suatu ide maka semakin baik

-
Makin besar jumlah ide-ide yang diperoleh, makin besar kemungkinan memperoleh penyelesaian yang baik

-
Diharapkan adanya kombinasi dan perbaikan ide

Tiga kritik terhadap teknik ini, yaitu:

-
Hanya ditetapkan pada masalah-masalah sederhana

-
Sangat memakan waktu dan biaya

-
Hanya menghasilkan ide-ide dangkal
b.
Teknik Teori Probabilitas

Menunjukkan besarnya kemungkinan terjadinya suatu kejadian. Dengan bantuan perangkat ini, wirausahawan dapat memperkirakan nilai yang diharapkan untuk tiap-tiap alternatif yang dipilih. Dalam bentuk rumus:

EV = Expected value (nilai yang diharapkan)
I = Income (pendapat yang dihasilkan)
P = Probability (besarnya kemungkinan utk memperoleh pendapatan tersebut)

Contoh pengambilan keputusan dengan menggunakan instrument probabilitas adalah sebagai berikut:


I
P
EV
A.
Rp        500.000
0,25
Rp        125.000
B.
Rp        750.000
0,20
Rp        150.000
C.
Rp     1.000.000
0,10
Rp        100.000

Berdasarkan tabel, alternatif yang paling menguntungkan untuk berwirausaha adalah Alternatif B yang memberikan nilai EV terbesar
c.
Teknik Pohon Keputusan

Pohon keputusan juga sangat berguna bagi suatu tim yang mengadakan analisis masalah untuk dipecahkan bersama-sama dalam tim, karena masalah yang dihadapinya dan pemecahannya saling berkaitan. Oleh karena itu, tanpa bantuan anggota tim lainnya masalah yang begitu kompleks tidak akan dipecahkan dengan baik dan benar.
Definisi konsep untuk pohon keputusan menurut berbagai ahli, sebagai berikut:

-
Azhar Kasim


Model grafik yang menggambarkan urutan-urutan suatu keputusan serta peristiwa-peristiwa yang terdiri dari situasi keputusan yang berangkai

-
Susan Welch dan John C. Coner


Suatu diagram yang cukup sederhana yang menunjukkan suatu proses untuk merinci masalah-masalah yang dihadapinya ke dalam komponen-komponen, kemudian dibuatkan alternatif-alternatif pemecahan beserta konsekuensi masing-masing alternatif

Kesimpulan:
Merupakan alat bantu manajemen dalam membuat keputusan untuk masalah-masalah yang kompleks, berangkai dan memerlukan serangkaian pemecahan masalah yang berurutan dalam suatu teamwork yang baik
2.   Dasar Pengambilan Keputusan
Menurut George R. Terry yang disarikan dari Ibnu Syamsi, dasar pengambilan keputusan dibedakan 5 (lima) macam, yaitu:
a.
Berdasarkan Intuisi

Berdasarkan pertimbangan-pertimbangan perasaan seseorang yang mempunyai tendensi subjektif.
b.
Berdasarkan Rasional

Lebih banyak menggunakan daya pikir yang bisa diterima oleh akal sehat.
c.
Berdasarkan Fakta

Berdasarkan sejumlah fakta, data atau informasi yang cukup merupakan keputusan yang solid, sehat dan akurat.
d.
Berdasarkan Pengalaman

Pengalaman dapat dijadikan pijakan atau dasar dalam pengambilan keputusan dengan cara mengingat-ingat apakah masalah yang sama atau hampir sama pernah terjadi masa sebelumnya, dengan melacak arsip-arsip atau dokumen-dokumen yang tersimpan.
e.
Berdasarkan Otoritas/Wewenang

Merupakan hak untuk melakukan suatu perintah agar tujuan dapat tercapai. Biasanya keputusan dibuat dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu:

-
Undang-undang

-
Peraturan-peraturan

-
Hak milik

-
Status
3.   Macam-Macam Keputusan
Macam-macam keputusan menurut bidangnya dalam usaha/bisnis antara lain:
a.
Keputusan Produksi

-
Luasnya perusahaan

-
Susunan (lay out) perusahaan

-
Lokasi perusahaan

-
Metode-metode produksi

-
Pembayaran gaji/upah

-
Riset pemasaran dan teknik

-
Praktek pembelian dan penjualan

-
Penetapan Harga Pokok Produksi

-
Inspeksi supervisi

-
Jumlah inventaris
b.
Keputusan Penjualan

-
Lokasi kantor-kantor penjualan

-
Riset pemasaran (market research)

-
Saluran-saluran pemasaran

-
Jenis dan luas reklame

-
Metode bidang penjualan

-
Penggunaan merk dagang

-
Pengepakan produk

-
Penetapan Harga Pokok Penjualan

-
Promosi dan distribusi
c.
Keputusan Permodalan

-
Struktur modal

-
Usaha modal baru

-
Syarat-syarat kredit

-
Rencana permodalan kembali

-
Likuiditas

-
Pembayaran deviden

-
Jumlah tenaga kerja dan jam kerja

-
Prosedur kantor

-
Peleburan usaha atau bisnis
d.
Keputusan Kepegawaian

-
Sumber-sumber tenaga kerja

-

-
Analisis pekerjaan dan evaluasi

-
Jenis latihan dan pendidikan

-
Keselamatan kerja dan kesejahteraan

-
Hubungan perusahaan dengan eksternal group

-
Perundingan dengan karyawan

-
Absensi para karyawan

-
Rencana purna bakti karyawan (pensiun, pesangon, PHK, dsb)
C.  KOMUNIKASI USAHA
1.   Pengertian Komunikasi
a.
Etimologis

Proses memadukan si penerima dan si pengirim sehingga memperoleh pengertian yang sama
b.
Berdasarkan arti praktisnya

Proses pengiriman dan penerimaan informasi, berita, dan pesan antara dua pihak atau lebih dengan menggunakan cara yang tepat, sehingga informasi yang dimaksud dapat dimengerti oleh keduanya.
Dalam komunikasi usaha ada 3 aspek yang diperlukan dan harus diperhatikan dalam rangka pengambilan keputusan, yaitu:
a.
Komunikasi harus dipandang sebagai suatu proses dalam pemecahan masalah
b.
Komunikasi menyangkut karyawan
c.
Komunikasi menyangkut informasi dalam pengambilan keputusan
2.   Pentingnya Komunikasi Usaha
a.
Menimbulkan dan meningkatkan loyalitas, semangat kerja, serta tanggungjawab karyawan
b.
Menghimpun informasi/keterangan yang diperlukan dalam pelaksanaan pengambilan keputusan
c.
Menimbulkan pengertian karyawan atas keputusan yang diambil
d.
Mendorong karyawan kepada pikiran yang kreatif dan inovatif
e.
Pengambilan keputusan relatif tepat dan logis
D.  PENGAMBILAN KEPUTUSAN BERDASARKAN ANALISIS SWOT
Pengambilan keputusan dapat dianalisis dengan menggunakan analisis SWOT, wirausaha dapat mengetahui:
1.   Apa saja Strenghts(kekuatan/kelebihan) yang dimiliki guna mendukung pemecahan masalah?
2.   Apakah  Weaknesses(kelemahan/kekurangan) yang membatasi/menghambat kemampuan dalam pemecahan masalah?
3.   Apa, kapan dan dimana Opportunities (Peluang/kesempatan) dapat dilaksanakan?
4.   Apa saja Threats(Ancaman/kendala) yang dapat membahayakan/mempengaruhi penyelesaian masalah?
Berdasarkan analisis SWOT tersebut, lalu kita susun daftar yang berisi semua kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman, langkah selanjutnya yaitu
1.   Manfaatkan Opportunities seluas-luasnya
2.   Waspada dan berhati-hatilah pada Threats
3.   Tempuhlah segala upaya untuk mengatasi Weaknesses
4.   Bina/tingkatkanStrenghts yang ada
Unduh Materi 7 - Membuat Keputusan
Format : PPT - Doc