Rabu, 23 Januari 2013

Pelaksanaan Akad Nikah


Postingan ini merupakan kelanjutan dari postingan sebelumnya yang juga merupakan tindak lanjut dari beberapa permintaan, saran dan masukkan dari para sobat, baik melalui komentar maupun Facebook, mengenai pelaksanaan akad nikah, lafal ijab qobul dan sighat taklik.
Seperti yang kita ketahui bersama, pelaksanaan akad nikah terbagi menjadi 2 macam, yaitu pelaksanaan di balai nikah (KUA) dan pelaksanaan di luar balai nikah, seperti dilaksanakan di rumah calon mempelai, gedung pertemuan, masjid, dsb.
Nah, pada postingan ini saya ingin berbagimengenai beberapa hal yang perlu diketahui dan kegiatan/acara apa saja yang biasa ada saat prosesi akad nikah yang dilaksanakan di luar balai nikah, baik berdasarkan pengalaman saya pribadi maupun yang biasa ada di masyarakat.
Upacara adat
Biasanya di beberapa daerah di Indonesia sebelum acara akad nikah ada semacam upacara penyambutan menurut adat istiadat daerah tersebut. Contohnya jika di daerah saya saat keluarga calon pengantin pria sampai ke tempat prosesi, biasanya mereka disambut oleh lengser dan kesenian tradisional yang kemudian ada acara serah terima dan lain sebagainya.
Namun perlu diingat bahwa acara adat ini tidaklah wajib, mungkin acara ini disarankan atau diperuntukkan untuk orang-orang yang memang memiliki dana yang cukup atau bahkan berlebih. He..he...
Prosesi Akad Nikah
1.   Pra Akad
a.
Pemeriksaan Ulang

Sebelum pelaksanaan akad nikah, Penghulu (PPN) biasanya terlebih dahulu memeriksa atau melakukan re-checking (pengecekan ulang) terhadap administrasi dan persyaratan nikah kepada pasangan calon pengantin serta walinya.
Calon pengantin serta walinya diminta untuk untuk melengkapi kolom yang masih kosong alias belum terisi pada saat pemeriksaan awal di KUA dan jika ada perubahan data dari hasil pemeriksaan sebelumnya.
Kemudian Penghulu menetapkan dua orang yang memenuhi syarat untuk menjadi saksi pernikahan.
b.
Khutbah Nikah

Sebelum pelaksanaan akad nikah, biasa didahului dengan pembacaan khutbah nikah, pembacaan istighfar dan syahadatain (dua kalimat syahadat)
2.   Akad Nikah
Ijab qobul dilaksanakan langsung oleh wali nikah calon mempelai wanitaterhadap calon mempelai pria, namun jika ada satu dan lain hal, maka wali nikah tersebut dapat mewakilkannya kepada orang lain yang ditunjuk oleh yang bersangkutan.
Lafal qobul
Sebenarnya kalimat/lafal ijab qobul tergantung dari kebiasaan dan bahasa daerahnya masing-masing. Seperti saya yang tinggal dan menikah di Cianjur, saat qobul saya menggunakan bahasa Sunda, meski jujur saat itu saya tidak/belum begitu menguasainya. Namun sehari sebelumnya, saya terus-menerus menghafalkannya, agar tidak terlihat nervous dan utamanya lagi agar tidak ditertawakan oleh yang hadir saat prosesi berlangsung. He..he...
Berikut beberapa versi pelafalan qobul yang saya tahu dan saya minta langsung dari petugas KUA di daerah saya.
a.
Versi Sunda
-
"Abdi nampi nikahna neng .... binti ... kalayan maskawin ku emas ... gram dibayar kontan"
-
"Nampi abdi nikah ka ... putra teges Bapa ... kalayan nganggo maskawin ku emas ... gram, dibayar kontan"
-
"Tarima abdi nikah ka ... putra teges Bapa, kalayan nganggo maskawin ku perhiasan emas ... gram, dibayar kontan"
b.
Versi Indonesia
-
"Saya terima nikahnya dan kawinnya ... binti ... dengan maskawinnya yang tersebut tunai"
-
"Saya terima nikahnya ... putri kandung Bapak, dengan maskawin berupa perhiasan emas ... gram, dibayar tunai"
-
"Terima saya menikah dengan ... putri kandung Bapak, dengan maskawin berupa perhiasan emas ... gram, dibayar tunai"
c.
Versi Arab
-
قَبِلْتُ نِكَاحَهَا وَتَزْوِيـْجَهَا بِالْمَهْرِالْمَذْكُوْرِ نَـقْدًا

"Qobiltu nikaahahaa wa tazwiijahaa bilmahrin madzkuuri naqdan"
-
ﺒِﻤَﻬَﺎﺮﻤَﺬْﻜُﻮْﺮٍ ﻨِﻜَﺎﺤَﻬَﺎ قَبِلْتُ

"Qobiltu nikaahahaa bimahaarin madzkuurin"
d.
Versi Inggris

"I accept her marriage and wedding ..... daughter of mr. .... with the dowry mentioned above in cash"
Ohya mohon maaf, hanya lafal-lafal di atas yang saya tahu dan saya dapatkan. Sedangkan untuk daerah lainnya, sobat bisa men-translate (menerjemahkan) sesuai bahasa daerah masing-masing dengan referensi dari versi bahasa Indonesia di atas.
3.   Pasca Akad
Nah ceritanya di sini, yang tadinya calon pengantin sekarang sudah resmi menjadi suami istri, adapun acara selanjutnya adalah:
a.
Penandatanganan Akta Nikah

Penandatanganan akta nikah dilakukan oleh kedua mempelai, wali nikah, dua orang saksi serta penghulu yang menghadiri akad nikah tersebut
b.
Pembacaan dan Penandatanganan Sighat Taklik

Sedekat yang saya tahu, sebenarnya sighat taklik tidak wajib dibaca oleh suami dengan kata lain bisa ya bisa juga tidak, sesuai dengan pasal 23 ayat [1] PMA No. 11 Tahun 2007 yang menyebutkan "Suami dapat menyatakan sigat taklik". Jujur saja, saya pun saat menikah dulu tidak membacanya. He..he...
Jika suami mengucapkan sighat taklik, maka setelah mengucapkannya juga disarankan untuk menandatanganinya. Seperti yang tercantum pada pasal 23 ayat [2] PMA No. 11 Tahun 2007 yang menyebutkan "Sigat taklik dianggap sah apabila ditandatangani suami".
Meski pengucapan sighat taklik tidak diwajibkan, untuk memenuhi permintaan para sobat di atas, tidak ada salahnya jika saya lampirkan teks dari sighat taklik yang ada di bagian belakang buku nikah.
Teks sighat taklik bahasa Indonesia

BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيمِ

WA AUFUU BIL ‘AHDI INNAL ‘AHDA KAANA MAS’UULAA

وَأَوْفُواْ بِالْعَهْدِ إِنَّ الْعَهْدَ كَانَ مَسْؤُولاً

"Tepatilah janjimu, sesungguhnya janji itu kelak akan dituntut"
(QS. al-Isra : 34)

SIGHAT TAKLIK



Sesudah akad nikah, saya :

............................... bin ........................................... berjanji dengan sesungguh hati, bahwa saya akan menepati kewajiban saya sebagai seorang suami, dan akan saya pergauli istri saya yang bernama :

................................ binti ...................................... dengan baik (mu’asyarah bil ma’ruf) menurut ajaran syari’at agama Islam.



Selanjutnya saya mengucapkan sighat taklik atas istri saya itu sebagai berikut :

Sewaktu-waktu saya :

1.
Meninggalkan istri saya tersebut dua tahun berturut-turut,

2.
Atau saya tidak memberi nafkah wajib kepadanya tiga bulan lamanya,

3.
Atau saya menyakiti badan/jasmani istri saya itu,

4.
Atau saya membiarkan (tidak memperdulikan) istri saya itu enam bulan lamanya.

Kemudian istri saya tidak ridho dan mengadukan halnya kepada pengadilan Agama dan pengaduannya dibenarkan serta diterima oleh pengadilan tersebut, dan istri saya itu membayar uang sebesar Rp. 10,000,- (sepuluh ribu rupiah) sebagai ‘iwad (pengganti) kepada saya, maka jatuhlah talak saya satu kepadanya.

Kepada pengadilan tersebut saya kuasakan untuk menerima uang ‘iwad (pengganti) itu dan kemudian menyerahkannya kepada Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Cq. Direktorat Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syari’ah untuk keperluan ibadah sosial.


..........., ................ 20....

Suami,

(....................................)
Teks sighat taklik bahasa Inggris

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيمِ

"In the name of Allah, the Rohman, the Rohim"

وَأَوْفُواْ بِالْعَهْدِ إِنَّ الْعَهْدَ كَانَ مَسْؤُولاً

" And Fully the promise, verily the promise shall be questioned about"
(QS. al-Isra : 34)

SIGHAT TAKLIK



After marriage agreement, I am .......................................... son of Mr. .............................................. I here with promise thruthfully that I will fulfill my obligation as a husband, and I will associate my wife named ................................................... daughter of Mr. ..................................................... kindly (mu’asyarah bil ma’rufi) according to the teaching of Islamic religion.



Furthermore, I read this sighat taklik for my wife mentioned as follows :

Any time :

1.
I leave my wife two years continuously;

2.
Or I do not give compulsory basic necessities of life three months long;

3.
Or I hurt my wife’s body/physic;

4.
Or I neglect/I do not care my wife for six months long.

Then my wife is not willing and my wife complains about her matter to the Religius Court and her complains is accepted by the court, and my wife pays money in the amount of Rp. 10.000,- (ten thousand rupiahs) as 'iwadh (substitute to me, then falls my once divorce to her.

To the court mentioned I outhorize to receive the substitute money and then to hand over it for the need of sociad devation.


..........., ................ 20....

Husband,

(....................................)
c.
Penyerahan Mahar/Maskawin

Suami menyerahkan maskawin, di sini bisa diserahkan semuanya atau jika mas kawinnya berupa barang yang besar atau jumlahnya banyak bisa juga secara simbolis saja
d.
Penyerahan Buku Nikah/Kutipan Akta Nikah

Penghulu menyerahkan Buku Nikah kepada pasangan pengantin baru.
Btw, jangan lupa untuk mengabadikannya ya!. Karena saat ini sobat sudah resmi menjadi pasangan suami istri loh. He..he...
e.
Nasihat Perkawinan dan Do’a penutup

Ini bagian terakhir juga biasanya merupakan bagian yang ditunggu-tunggu oleh mempelai. Nasihat serta do’a penutup biasanya dilakukan oleh tokoh agama atau keluarga yang ditokohkan.
Setelah acara terakhir ini selesai, silahkan mempelai mempersiapkan tangan untuk menerima ucapan selamat dari para kerabat dan undangan. Tapi jangan lupa untuk melakukan sujud syukur pada ALLAH SWT dan ucapkan terima kasih pada para kerabat dan undangan serta persilahkan mereka makan ya...
Nah demikian sekelumit tips, informasi dan sharing pengalaman, semoga bermanfaat dan tak lupa kembali saya sampaikan "selamat menempuh hidup baru dan semoga terwujud keluargayang sakinah, mawaddah wa rohmah". Amien yaa Robbal 'Aalamien…
Sekian & salam berbagi...

Rabu, 16 Januari 2013

BKP III : Memelihara Standar Presentasi Pribadi (2)

E.   CARA MEMBANGKITKAN KEKUATAN PRIBADI
Setiap orang ingin memiliki kepribadian yang baik, kuat, dan menarik. Oleh karena itu, kepribadian perlu terus dibina dan dikembangkan. Selalu berpenampilan serasi dan menarik adalah salah satu cara untuk membangun kepribadianyang menarik.
Untuk dapat tampil serasi dan menarik di tempat kerja, berikut ini disajikan langkah-langkah dan latihan yang dapat ditempuh oleh mereka yang bekerja sebagai tenaga penjualan/pelayanan
1.
Menghindari gaya bicara yang negatif
2.
Berani bertanggungjawab
3.
Mengembangkan dinamika pribadi
4.
Mengembangkan kemampuan menggunakan bahasa verbal dan non-verbal
5.
Mengembangkan pengetahuan
6.
Bersikap fleksibel terhadap berbagai perubahan
F.   TATA KRAMA YANG BAIK SECARA UMUM
Tata krama adalah kebiasaan sopan santun yang disepakati dalam lingkungan pergaulan masyarakat setempat. Istilah tata krama terdiri dari kata tata dan krama. Tata artinya adat, aturan, norma, atau peraturan. Krama artinya sopan-santun, kelakuan, tindakan, atau perbuatan. Jadi, secara etimologis tata krama berarti adat sopan-santun atau kebiasaan sopan-santun.
Tata krama atau adat sopan-santun sering pula disebut etiket yang telah menjadi bagian dari norma kehidupan manusia. Tata krama telah menjadi persyaratan dalam kehidupan sehari-hari di masyarakat.
Pada umumnya ruang lingkup tata krama meliputi hal-hal berikut ini.
1.
Tata krama berkenalan
2.
Tata krama bertamu
3.
Tata krama berbicara
4.
Tata krama makan
5.
Tata krama dalam menggunakan sarana umum, dan lain-lain
Dalam hubungannya dengan tata krama, yang perlu kita sadari adalah bahwa dalam kehidupan sehari-hari ada tata krama yang harus diikuti dan dilaksanakan. Dengan menerapkan tata krama dalam kehidupan sehari-hari, maka hidup kita akan tenteram, damai, dan aman.
G.   ARTI BAHASA TUBUH DALAM LINGKUNGAN KERJA
Perilaku non-verbal mempunyai peranan penting dalam berkomunikasi dengan orang lain. Dalam suatu komunikasi, biasanya kita lebih cenderung mengungkapkan pikiran dan perasaan dengan kata-kata. Namun sebenarnya banyak hal yang dapat dilakukan dengan bahasa tubuh. Tingkah laku non verbal merupakan bagian yang penting dalam berkomunikasi dengan orang lain, karena informasi atau pesan ada yang disampaikan atau diperoleh melalui bahasa tubuh.
Komunikator dapat menjadikan dirinya sensitif terhadap isyarat-isyarat non-verbal dari komunikan. Tiga bentuk bahasa tubuh yang cukup berpengaruh dalam proses komunikasi non-verbal, yaitu kinetik, paralinguistik, dan proksemik.
1.   Kinetik
Kinetik adalah perilakutubuh yang meliputi gerak badan, gerak tangan, ekspresi wajah, gerak mata, dan lain-lain. Kinetik juga menyangkut ciri-ciri fisik, seperti keadaan jasmani, tinggi badan, berat badan, bentuk badan, dan penampilan tubuh secara umum.
Mata, kontak mata secara langsung, menghindari kontak mata secara langsung, mata ke bawah, mata menatap ke suatu benda, mata menyipit, dan mata berair atau tangisan.
Mulut, senyuman, bibir rapat, bibir digigit-gigit, dan mulut terbuka tanpa bicara (melongo).
Ekspresi wajah, kontak mata yang disertai senyuman, mata berkerut disertai mulut tertutup rapat, mata, dan mulut tampak kaku.
Kepala, kepala dalam posisi tegak, kepala mengangguk-angguk, kepala menggeleng-geleng, kepala mengangguk dan kaki menghentak, memegang kepala dengan kaku, kepala menunduk.
Bahu, bahu busung ke depan, bahu tampak lemas/membungkuk dan melengkung, sikap mengangkat bahu.
Kaki dan mulut, kaki dan mulut dalam keadaan santai, kaki menyilang dan berulang-ulang dalam posisi duduk, kaki dibuka dan ditutup secara berulang-ulang dalam posisi duduk.
Keseluruhan tubuh, punggung berayun-ayun dan tangan bertopang pada sandaran kursi, punggung bersandar dan tangan bertopang pada sandaran kursi dan tidak menatap lawan bicara, duduk santai, dan menatap ke muka.
2.   Paralinguistik
Beberapa isyarat vokal dalam paralinguistik, meliputi tingkat bunyi suara dan kelancaran dalam bicara.
Tingkat bunyi suara, berbisik atau suara kecil tidak terdengar, pertukaran yang tidak teratur dalam bunyi suara, dan suara rendah.
Kelancaran dalam bicara, kegagapan atau keraguan dalam bicara, ratapan, atau berkata dengan keluhan, sikap diam dan tidak mau bicara.
3.   Prosemik
Prosemik erat hubungannya dengan pengaruh keadaan diri dan lingkungannya. Dalam komunikasi, prosemik meliputi penggunaan ruangan, pengaturan mebeler, pengaturan tempat duduk, serta jarak antara komunikator dan komunikan.
Jarak, sikap duduk yang menjauhkan diri (menunjukkan tempat telah dilanggar, terjadi keguncangan jiwa, atau tempat duduk yang kurang nyaman), sikap yang mendekatkan diri (menunjukkan keinginan mencapai hubungan interpersonal yang lebih baik dan lebih intim).
Posisi dalam ruangan, selalu ingin duduk di belakang atau di samping suatu benda tertentu dalam ruangan, menunjukkan keinginan untuk mencari perlindungan, bersembunyi, atau sikap mengasingkan diri.
H.   CARA MEMBANGKITKAN KOMUNIKASI NON-VERBAL
Dalam kenyataannya, bahwa antara pesan dan bahasa tubuh adalah sama dan sebangun atau kongruen. Tubuh dan suara adalah merupakan kurir yang membawakan pesan Anda. Dengan menggunakan ekspresi wajah, gerak tubuh, suara, dan postur secara efektif, anda dapat menyampaikan pesan kongruen yang akan memperkuat komunikasi.
Pesan kongruenadalah pesan yang memiliki perkataan, ekspresi wajah, gerak tubuh, dan postur yang selaras. Wajah anda mengatakan hal yang sama dengan perkataan atau pikiran Anda.
Untuk membangkitkan komunikasi non-verbal dan pesan yang kongruen dapat dilakukan melalui bahasa tubuh sebagai berikut.
1.   Kontak mata
Kontak mata yang sering dilakukan ketika berbicara akan membangundan membina jalinan tingkat tinggi dalam komunikasi. Pandanglah lawan bicara, tetapi tidak lebih dari tiga detik. Pandangan yang lebih dari tiga detik sering diartikan sebagai tatapan kebencian atau kesukaan. Jangan memandang ke atas wajah lawan bicara. Sebab sikap seperti itu menunjukkan ketidak-siapan dalam hubungan interpersonal.
2.   Ekspresi wajah
Wajah sebenarnya merupakan alat komunikasi yang sangat kuat. Pesan non-verbal yang dilakukan melalui alis yang terangkat, sunggingan senyum, dahi berkerut, anggukan kepala, mata melebar, dan mulut terbuka adalah setara dengan ribuan kata atau kalimat. Oleh karena itu, gunakanlah wajah anda secara efektif untuk menyampaikan perasaan dan pikiran.
3.   Nada suara
Nada, volume, dan kecepatan suara adalah bumbu komunikasi, yaitu memberi cita rasa pada wajah dan gerak tubuh, sehingga irama komunikasi menjadi indah, menarik, dan menyenangkan. Nada, perubahan, dan kualitas suara dapat dimanfaatkan untuk menyatakan kegembiraan, kekecewaan, keraguan, kepastian, ketidak-pastian, serta pikiran, dan perasaan lainnya.
4.   Gerak tubuh
Gerak tubuh yang meliputi gerak tangan dan gerak lengan yang alami dan terarah akan memberi penekanan pada pesan Anda. Gerakan tangan yang direncanakan dan terarah dapat menunjukkan ide secara visual. Perhatikan contoh berikut ini!
"Ini adalah sila kedua Pancasila," seraya anda mengangkat dua jari.
Gerakkan satu tangan ke samping sambil berkata, "Di satu pihak," dan gerakkan tangan yang lainnya ke arah yang berlawanan sambil berkata, "Di lain pihak".
5.   Sosok (postur)
Dalam hal ini yang penting adalah cara kita membawa diri atau cara menegakkan tubuh dan bergerak. Perasaan dan pikiran kita sedapat mungkin muncul pada postur kita juga. Pada saat kita senang/gembira dan bersemangat, postur kita akan tegak dan kokoh. Pada saat kita murung/sedih dan tidak bersemangat, postur kita akan lemas dan lunglai.
I.     TATA KRAMA DALAM JAMUAN BISNIS (TABLE MANNER)
Pelangganyang membeli produk kita tidak hanya orang-orang Indonesia saja, tetapi juga orang-orang bangsa asing. Untuk dapat melayani kebutuhan pelanggan asing itu tentu saja kita harus melaksanakan tata krama pergaulan internasional. Oleh karena itu kita harus mengetahui tata krama jamuan bisnis secara internasional.
Secara umum tata krama jamuan bisnis adalah sebagai berikut.
1.
Konfirmasikan janji pertemuan, termasuk waktu dan tempat, sehari sebelumnya
2.
Usahakan datang 10 menit sebelum jamuan dimulai.
3.
Saat jamuan makan tiba kita mengambil tempat untuk duduk.
4.
Matikan alat-alat komunikasi, seperti handphone atau ponsel.
5.
Jangan meletakkan benda-benda pribadi di atas meja, seperti kunci mobil, kaca mata, dompet, atau tas.
6.
Dahulukanlah penggunaan alat-alat makan, seperti sendok, pisau, dan garpu yang dimulai dari deretan yang paling luar di sisi kiri dan kanan
7.
Jaga irama atau kecepatan makan. Jangan makan terlalu cepat atau terlalu bernafsu
8.
Jangan bersendawa terlalu keras hingga terdengar. Hindari juga menguap tanpa menutup mulut
9.
Apabila ruangan makan ber-AC, kita harus menahan keinginan untuk merokok
10.
Apabila anda seorang wanita, jangan meninggalkan noda lipstik pada gelas. Janganlah mengoreksi rias wajah di hadapan rekan bisnis
Jenis jamuan bisnis
Untuk menjalin hubungan bisnis yang lebih erat, biasanya diadakan jamuan makan dan minum. Tata krama jamuan bisnis ala barat terbagi dalam dua macam, yaitu:
1.   Jamuan dengan makanan ringan

a.
Coffee morning


Diselenggarakan pagi hari sekitar jam 10.00-11.00 WIB dengan menghidangkan kopi dan kue (snack)

b.
Tea party (afternoon tea)


Diselenggarakan sore hari sekitar jam 16.00-17.00 WIB dengan menghidangkan teh dan kue (snack)

c.
Cocktail party


Diselenggarakan malam hari sekitar jam 18.00-19.00 WIB dengan menghidangkan minuman keras, soft drink (minuman bersoda), dan kue (snack)
2.   Jamuan dengan makanan lengkap
Dinner adalah jamuan dengan makanan lengkap yang merupakan makanan utama. Jamuan yang dihidangkan berupa makanan pembangkit selera, makanan utama, dan makanan pencuci mulut. Tata cara penyajian makanan lengkap (dinner) dilakukan dengan dua cara, yaitu:

a.
French dinner


Makanan beserta perlengkapannya diletakkan di atas meja yang telah ditata. Para tamu mengambil sendiri makanan dan minuman sesuai dengan selera masing-masing.

b.
Sit down dinner


Para tamu duduk mengelilingi meja di mana Makanan sudah terhidang dengan perlengkapan makanan untuk setiap tamunya. Agar menarik di dalam penyajiannya dapat menggunakan hiasan buah-buahan atau bunga.
J.   TATA CARA PERCAKAPAN SELAMA JAMUAN BISNIS
Hal utama yang harus diperhatikan dalam tata krama jamuan bisnis, yaitu tata cara percakapan selama jamuan bisnis. Secara umum tata cara percakapan selama jamuan bisnis adalah sebagai berikut.
1.
Lakukan basa-basi sejenak sebelum acara makan dimulai. Cari tahu hobi, minat atau kegemaran kolega, sehingga anda mudah membuka percakapan.
2.
Janganlah membicarakan masalah yang sensitif, seperti masalah pribadi atau masalah politik yang dapat menimbulkan salah paham.
3.
Apabila mengundang lebih dari satu rekan bisnis, pembicaraan jangan hanya terfokus pada satu orang. Libatkan rekan bisnis yang lain agar tidak ada yang merasa diabaikan.
4.
Basa-basi jangan terlalu meluas, mulailah masuk pada permasalahan bisnis yang dibicarakan.
5.
Berbicaralah secara teratur dan sopan setelah makan ditelan dan bibir sudah diusap bersih oleh serbet.
6.
Pada waktu berbicara, sebaiknya mulut dibuka secukupnya, gigi hendaknya tidak tampak terkancing, karena hal ini akan membuat suara kurang terdengar.
7.
Waktu berbicara hendaknya anda mengambil jarak sesuai dengan orang yang anda ajak bicara, dalam arti tidak terlalu dekat atau tidak terlalu jauh.
8.
Aturlah irama atau kecepatan makan anda secara baik, jangan terlalu cepat atau terlalu lamban. Sebab hal yang utama dalam jamuan bisnis bukan menghabiskan hidangan, melainkan mengutarakan maksud anda mengundang atau diundang rekan bisnis.
Unduh Materi 3 - Memelihara Standar Presentasi Pribadi
Format : PPT - Doc