Sabtu, 16 November 2013

1100 Hadits Terpilih - Dukun dan Peramal

1.





2.
Barangsiapa membatalkan maksud keperluannya karena ramalan mujur-sial maka dia telah bersyirik kepada ALLAH. Para sahabat bertanya, "Apakah penebusannya, ya Rosululloh?" Beliau menjawab, "Ucapkanlah: "Ya ALLAH, tiada kebaikan kecuali kebaikan-MU, dan tiada kesialan kecuali yang ENGKAU timpakan dan tidak ada ILAH (tuhan/yang disembah) kecuali ENGKAU." (HR. Ahmad)
Barangsiapa mendatangi dukun peramal dan bertanya kepadanya tentang sesuatu (lalu mempercayainya) maka shalatnya selama empat puluh malam tidak akan diterima. (HR. Muslim)

3.
Ramalan mujur-sial adalah syirik. (Beliau mengulanginya tiga kali) dan tiap orang pasti terlintas dalam hatinya perasaan demikian, tetapi ALLAH menghilangkan perasaan itu dengan bertawakal. (HR. Bukhari dan Muslim)

Penjelasan:
Thair artinya burung. Ramalan tentang mujur dan sial semula dikaitkan dengan burung yaitu suara atau arah terbangnya
4.
Barangsiapa mendatangi dukun peramal dan percaya kepada ucapannya maka dia telah mengkufuri apa yang diturunkan ALLAH kepada Muhammad SAW. (Abu Dawud)
5.
Sesungguhnya pengobatan dengan mantra-mantra, kalung-gelang penangkal sihir dan guna-guna adalah syirik. (HR. Ibnu Majah)

Sumber:
1100 Hadits Terpilih (Sinar Ajaran Muhammad) - Dr. Muhammad Faiz Almath
Penerbit: Gema Insani Press

Jumat, 19 April 2013

1100 Hadits Terpilih - Pengobatan dan Penyakit

1.



2.
Mereka bertanya, "Ya Rosululloh, apakah kami berobat?" Beliau menjawab, "Ya, wahai hamba-hamba ALLAH. Sesungguhnya ALLAH meletakkan penyakit dan diletakkan pula penyembuhannya, kecuali satu penyakit yaitu penyakit ketuaan (pikun)". (HR. Ashabussunnah)
ALLAH menurunkan penyakit dan menurunkan pula obatnya, diketahui oleh yang mengetahui dan tidak akan diketahui oleh orang yang tidak mengerti. (HR. Bukhari dan Muslim)
3.
Apabila terjadi dalam satu negeri suatu wabah penyakit dan kamu di situ janganlah kamu ke luar meninggalkan negeri itu. Jika terjadi sedang kamu di luar negeri itu janganlah kamu memasukinya. (HR. Bukhari)
4.
Wafat karena wabah adalah mati syahid. (HR. Bukhari)

Penjelasan:
Tentu tidak setingkat dengan gugur di jalan ALLAH
5.
Janganlah orang sakit mengunjungi orang sehat. (HR. Bukhari dan Muslim)
6.
Larilah dari penderita lepra sebagaimana kamu lari dari harimau. (HR. Bukhari)
7.
Barangsiapa mengobati sedang dia tidak dikenal sebagai ahli pengobatan maka dia bertanggung jawab. (HR. Ibnu Majah)
8.
Sebaik-baik menjenguk orang sakit adalah berdiri sebentar (tidak berlama-lama) dan ta'ziah (melayat ke rumah duka) cukup sekali saja. (HR. ad-Dailami)
9.
ALLAH tidak menjadikan penyembuhanmu dengan apa yang diharamkan atas kamu. (HR. al-Baihaqi)

Penjelasan:
Yang haram tidak dapat dijadikan obat untuk menyembuhkan penyakit
10.
Apabila seorang yang sakit dari kamu menginginkan sesuatu makanan berikanlah. (HR. Ibnu Majah)
11.
Mohonlah kepada ALLAH keselamatan dan afiat (kesehatan). Sesungguhnya tiada sesuatu pemberian ALLAH sesudah keyakinan (iman) lebih baik daripada kesehatan. (HR. Ibnu Majah)
12.
Apabila seorang hamba sakit sedang dia biasa melakukan sesuatu kebaikan maka ALLAH berfirman kepada malaikat: "catatlah bagi hamba-KU pahala seperti yang biasa ia lakukan ketika sehat." (HR. Abu Hanifah)
13.
Rosululloh SAW ditanya tentang azal (mengeluarkan air mani di luar kemaluan istri). Beliau lalu menjawab, "Lakukanlah yang kamu pandang baik dan apa yang telah ditakdirkan ALLAH pasti akan terjadi, dan bukan kepastian bahwa dari tiap air mani dapat terjadi anak. "(HR. al-Hakim)
1100 Hadits Terpilih (Sinar Ajaran Muhammad) - Dr. Muhammad Faiz Almath
Penerbit: Gema Insani Press

Sabtu, 09 Maret 2013

1100 Hadits Terpilih - Persoalan-Persoalan Pribadi


1.


2.


3.
Pandanglah orang yang di bawah kamu dan janganlah memandang kepada yang di atasmu, karena itu akan lebih layak bagimu untuk tidak menghina kenikmatan ALLAH untukmu. (HR. Muslim)
Hendaklah kamu bertakwa kepada ALLAH. Jika seseorang membongkar keburukan yang diketahuinya pada dirimu janganlah kamu membongkar keburukan yang kamu ketahui ada pada dirinya. (HR. Ahmad dan Tirmidzi)
Ambillah kesempatan lima sebelum lima: mudamu sebelum tua, sehatmu sebelum sakit, kayamu sebelum melarat, hidupmu sebelum mati, dan senggangmu sebelum sibuk. (HR. al-Hakim dan al-Baihaqi)
4.
Sesungguhnya persoalan-persoalan itu ada tiga macam, yaitu persoalan yang jelas bagimu kebenarannya maka ikutilah, persoalan yang jelas bagimu sesatnya maka jauhilah, dan persoalan yang terdapat perselisihan di dalamnya maka serahkanlah (kembalikan penentuan hukumnya) kepada yang alim (ilmuwan). (HR. ath-Thabrani)
5.
Usia umatku antara enam puluh dan tujuh puluh tahun. Sedikit dari mereka yang melampauinya. (HR. Tirmidzi dan Ibnu Majah)
6.
Barangsiapa bernazar untuk mentaati ALLAH, hendaklah dia mentaatiNya dan barangsiapa bernazar untuk bermaksiat terhadap ALLAH maka janganlah ia melakukannya. (HR. Bukhari)
7.
Sa'ad bin Abi Waqqash berkata, "Ketika aku sakit, Rosululloh datang menjenguk dan aku berkata, "Ya Rosululloh, bolehkah aku mewakafkan seluruh hartaku?" Nabi SAW menjawab, "Tidak." Aku bertanya lagi, "Separonya?", Nabi menjawab, "Tidak." Aku bertanya lagi, "Sepertiganya?" Beliau menjawab, "Meninggalkan keluargamu dalam keadaan baik (senang) lebih baik daripada membiarkan mereka miskin mengemis pada orang-orang." (HR. Bukhari)

Keterangan:
Batas maksimum wasiat adalah sepertiga dari seluruh hartanya, karena sepertiga itu sudah banyak
8.
Rosululloh bersabda dengan membawakan firman ALLAH dalam hadits Qudsi: "Pandangan mata adalah panah beracun dari antara panah-panah Iblis. Barangsiapa meninggalkannya karena takut kepada-KU maka AKU ganti dengan keimanan yang dirasakan manis dalam hatinya." (HR. al-Hakim)
9.
Mungkin pelampiasan nafsu syahwat sebentar berakibat kesedihan yang lama. (HR. al-Baihaqi)

Keterangan:
Banyak kasus yang terjadi, gara-gara melampiaskan nafsu syahwat dengan berzina lalu hamil, maka hal tersebut menimbulkan trauma yang dalam dan berkepanjangan bagi sang wanita. Orang tua dan keluarga menjadi sedih dan malu. Juga akibat-akibat buruk lainnya yang dapat terjadi diluar perkiraan
10.
Mimpi yang baik (sholeh) adalah dari ALLAH dan mimpi (buruk) adalah dari setan. (Bukhari)
11.
Sesungguhnya yang dimaksud nazar ialah apa yang diharapkan dengannya keridhoan ALLAH 'Azza wajalla. (HR. Ahmad)
12.
Hak seorang muslim yang memiliki harta (peninggalan untuk diwasiatkan) ialah tidak melampaui dua malam kecuali wasiatnya sudah tertulis dan sudah ditangannya. (HR. Muslim)
13.
Mimpi yang baik oleh seorang yang sholeh merupakan satu dari empat puluh enam bagian dari mimpi kenabian. (HR. Bukhari)
14.
Apabila ALLAH memberikan kenikmatan kepada seseorang hendaknya dia pergunakan pertama kali untuk dirinya dan keluarganya. (HR. Muslim)
15.
Mimpi yang paling benar ialah (yang terjadi) menjelang waktu sahur (sebelum fajar). (HR. al-Hakim dan Tirmidzi)
16.
Sesungguhnya ALLAH melampaui ketentuan bagiku dengan (memaafkan) umatku dalam kesalahan yang tidak disengaja, karena lupa, dan karena dipaksa melakukannya. (HR. Ibnu Majah)
17.
Buta yang paling buruk ialah buta hati. (HR. asy-Syihaab)
Sumber:
1100 Hadits Terpilih (Sinar Ajaran Muhammad) - Dr. Muhammad Faiz Almath
Penerbit: Gema Insani Press

Rabu, 27 Februari 2013

1100 Hadits Terpilih - Makan dan Minum

1.


2.
Rosululloh  SAW berkata kepada Umar bin Abi Salamah, "Wahai anak, ucapkanlah Bismillah dan makanlah dengan tangan kananmu, dan makanlah dari apa yang ada di hadapanmu". (HR. Bukhari)
Thariq bin Suwaid ra bertanya kepada Nabi  SAW tentang khamar (arak) dan beliau melarangnya. Lalu Thariq berkata, "Aku hanya menjadikannya campuran untuk obat." Lalu Nabi  SAW berkata lagi, "Itu bukan obat tetapi penyakit." (HR. Ahmad)
3.
Sesungguhnya  ALLAH baik dan tidak mengabulkan (menerima) kecuali yang baik-baik.  ALLAH menyuruh orang mukmin sebagaimana Dia menyuruh kepada para rasul, seperti firman-NYA dalam surat  al-Mukminun ayat 52: "Hai rasul-rasul, makanlah dari makanan-makanan yang baik-baik dan kerjakanlah am al-yang shaleh."  ALLAH juga berfirman dalam surat  al-Baqarah 172: "Hai orang-orang yang beriman makanlah di antara rezeki yang baik-baik." Kemudian Rosululloh menyebut seorang yang melakukan perjalanan jauh, rambutnya kusut dan wajahnya kotor penuh debu menadahkan tangannya ke langit seraya berseru: "Ya ROBBku, Ya ROBBku", sedangkan makanannya haram, minumannya haram, pakaiannya haram dan dia diberi makan dari yang haram pula. Jika begitu bagaimana  ALLAH akan mengabulkan doanya? (HR. Muslim)
4.
Hidangan makanan untuk dua orang seharusnya cukup untuk tiga orang dan makanan untuk tiga orang cukup untuk empat orang. (HR. Bukhari)
5.
Janganlah kamu memberi makanan yang kamu sendiri tidak suka memakannya. (HR. Ahmad)
6.
Apabila kamu lupa menyebut "Bismillah" pada aw al-makan hendaklah mengucapkan: "Bismillaahi awwalahu wa aakhirohu" [Bismillah pada aw al-dan akhirnya]. (HR. Abu Dawud dan Tirmidzi)
7.
Rosululloh  SAW melarang kami minum dan makan dengan perkakas makan dan minum dari emas dan perak. Beliau juga melarang kami berpakaian sutra dan yang dibordir dengan benang sutra dengan sabdanya, "Itu untuk kaum musyrikin di dunia dan untuk kamu di akhirat. (HR. Mutafaq'alaih)

Keterangan:
Khusus untuk kaum wanita (muslimah) diperkenankan untuk menggunakan perhiasan dari emas dan perak, serta memakai pakaian sutra dan pakaian yang dibordir dengan sutra (yang terdapat suteranya), namun hal tersebut diharamkan untuk kaum pria (muslimin). Khusus untuk kaum pria yang mempunyai penyakit gatal-gatal (penyakit exim) yang umumnya sering menggaruk-garuk pada kulit yang gatal tersebut, maka menggunakan pakaian sutera diperbolehkan untuk mereka. Hal tersebut pernah dialami oleh Zubair dan Abdurrahman bin 'Auf, dan Rosululloh pun mengizinkannya.
8.
Wahai Sa'ad, perbaikilah (murnikanlah) makananmu, niscaya kamu menjadi orang yang terkabul do'anya. Demi yang jiwa Muhammad dalam genggaman-NYA. Sesungguhnya seorang hamba melontarkan sesuap makanan yang haram ke dalam perutnya maka tidak akan diterima am al-kebaikannya selama empat puluh hari. Siapapun yang dagingnya tumbuh dari yang haram maka api neraka lebih layak membakarnya. (HR.  ath-Thabrani)
9.
Barangsiapa makan bawang putih atau bawang merah hendaklah menjauhi kita atau menjauhkan diri dari masjid kita dan sebaiknya tingg al-di rumahnya. (HR. Bukhari)

Keterangan:
Sesungguhnya malaikat merasa terganggu dengan bau bawang merah dan bawang putih sebagaimana manusia pun merasa terganggu dengan bau tersebut. Namun jika bau tersebut bisa hilang, misalnya dengan gosok gigi dengan pasta gigi atau berkumur dengan zat penghilang bau, maka diperbolehkan untuk ke masjid dan berkumpul dengan kaum muslimin lainnya
10.
Apabila diserukan untuk makan malam lalu terdengar suara adzan oleh muadzin maka dahulukan makan malam. (HR. Abu Hanifah)

Keterangan:
Hal ini berlaku khusus untuk shalat Isya karena waktunya panjang
11.
Rosululloh  SAW melarang orang meniup-niup makanan atau minuman. (HR. Abu Dawud)

Keterangan:
Meniup-niup makanan dan minuman yang panas biasa dilakukan dengan tujuan agar lekas dingin, dan hal ini dilarang oleh Nabi. Hendaknya makanan atau minuman tersebut didiamkan saja atau didinginkan dengan metode lainnya selain dengan meniup langsung dengan mulut, misalnya dengan fan (kipas angin)
12.
Bertamu itu hanya tiga hari lamanya dan pemberian bekal perjalanan bagi tamu hanya untuk sehari semalam. Tidak hal al-bagi seorang muslim bertamu di rumah saudaranya semuslim sehingga menyebabkannya berdosa. Para sahabat bertanya, "Bagaimana sampai menyebabkan yang ditamui (tuan rumah) berdosa?" Nabi menjawab: "Dia bertamu sedang yang ditamui hampa tidak punya sesuatu apapun untuk disuguhkan kepada tamunya". (HR. Ahmad)
13.
Rosululloh  SAW melarang orang yang minum dengan membalik mulut kendi langsung ke mulutnya. (HR. Bukhari dan Muslim)

Keterangan:
Dilarang minum langsung dari tempat minum yang digunakan oleh banyak orang, misal minum langsung dari galon, poci, teko dan wadah-wadah lainnya. Hendaknya dituangkan dulu ke dalam gelas, lalu meminumnya dari gelas tersebut
14.
Sesungguhnya termasuk pemborosan bila kamu makan apa saja yang kamu bernafsu memakannya. (HR. Ibnu Majah)
15.
Orang yang paling kenyang makan di dunia akan menjadi paling lama lapar pada hari kiamat. (HR. al-Hakim)
16.
Dinginkanlah makanan, sesungguhnya yang panas-panas tidak ada berkahnya. (HR.  al-Hakim dan ad-Dailami)
17.
Tidak ada susu yang lebih baik (unggul) daripada air susu ibunya (ASI). (HR. ar-Ridha)
Sumber:
1100 Hadits Terpilih (Sinar Ajaran Muhammad) - Dr. Muhammad Faiz Almath
Penerbit: Gema Insani Press

Kamis, 21 Februari 2013

1100 Hadits Terpilih - Kebersihan

1.




2.
Sesungguhnya ALLAH baik dan menyukai kebaikan, bersih dan menyukai kebersihan, murah hati dan senang kepada kemurahan hati, dermawan dan senang kepada kedermawanan. Karena itu bersihkanlah halaman rumahmu dan jangan meniru-niru orang-orang Yahudi. (HR. Tirmidzi)
Penjelasan:
Orang-orang Yahudi suka menumpuk sampah di halaman rumah
Suatu keharusan atas tiap orang muslim mandi dan memakai wewangian serta gosok gigi pada hari Jum'at. (HR. Ahmad)
3.
Fitrah manusia ada lima yaitu dikhitan (disunat), mencukur rambut kemaluan, menggunting (merapikan) kumis, memotong kuku (kuku tangan dan kaki) serta mencabuti bulu ketiak. (HR. Bukhari)
4.
Wahai Abu Hurairah, potonglah (perpendek) kuku-kukumu. Sesungguhnya setan mengikat (melalui) kuku-kuku yang panjang. (HR. Ahmad)

Penjelasan:
Mengikat dengan sihir, rayuan dan godaan
5.
Janganlah kamu kencing di air yang tidak mengalir kemudian kamu berwudhu dari situ. (HR. Ahmad dan Tirmidzi)
6.
Apabila seorang bersenggama dengan isterinya dan hendak mengulangi, hendaklah dia berwudhu lebih dulu agar lebih segar pengulangannya. (HR. Muslim)
7.
Sesungguhnya banyak siksa kubur dikarenakan kencing maka bersihkanlah dirimu dari (percikan dan bekas) kencing. (HR.  al-Bazzaar dan ath-Thahawi)
8.
Barangsiapa tidur dan tangannya masih berbau atau masih ada bekas makanan dan tidak dicucinya lalu terkena sedikit gangguan penyakit kulit maka janganlah menyalahkan kecuali dirinya sendiri. (HR. Ibnu Hibban dan Abu Dawud)
9.
Malaikat jibril terus-menerus berpesan agar aku menggosok gigi (bersiwak) sehingga aku khawatir gigi-gigiku tanggal dan aku ompong tanpa gigi. (HR. ath-Thahawi)
10.
Apabila seorang bangun tidur jangan langsung memasukkan tangannya ke dalam ember (bak) air sehingga mencucinya lebih dulu tiga kali. Sesungguhnya dia tidak mengetahui dimana tangannya bermalam atau dimana tangannya melayang. (HR. Abu Dawud)
11.
Siapa yang mengenakan pakaian hendaklah dengan yang bersih. (HR. ath-Thahawi)
Sumber:
1100 Hadits Terpilih (Sinar Ajaran Muhammad) - Dr. Muhammad Faiz Almath
Penerbit: Gema Insani Press

Rabu, 13 Februari 2013

1100 Hadits Terpilih - Ujian dan Cobaan

1.




2.
Besarnya pahala sesuai dengan besarnya ujian dan cobaan. Sesungguhnya ALLAH 'Azza wajalla bila menyenangi suatu kaum ALLAH menguji mereka. Barangsiapa bersabar maka baginya manfaat kesabarannya dan barangsiapa murka maka baginya murka ALLAH. (HR. Tirmidzi)
Tiada seorang muslim tertusuk duri atau yang lebih dari itu, kecuali ALLAH mencatat baginya kebaikan dan menghapus darinya dosa. (HR. Bukhari)
3.
Sa'ad bin Abi Waqqash berkata, "Aku bertanya kepada Rosululloh SAW, "Ya Rosululloh, siapakah orang yang paling berat ujian dan cobaannya?" Nabi SAW menjawab, "Para nabi kemudian yang meniru (menyerupai) mereka dan yang meniru (menyerupai) mereka. Seseorang diuji menurut kadar agamanya. Kalau agamnya tipis (lemah) dia diuji sesuai dengan itu (ringan) dan bila imannya kokoh dia diuji sesuai itu (keras). Seorang diuji terus-menerus sehingga dia berjalan di muka bumi bersih dari dosa-dosa. (HR. Bukhari)
4.
Barangsiapa dikehendaki ALLAH kebaikan baginya maka dia diuji (dicoba dengan suatu musibah). (HR. Bukhari)
5.
Seorang hamba memiliki suatu derajat di surga. Ketika dia tidak dapat mencapainya dengan amal-amal kebaikannya maka ALLAH menguji dan mencobanya agar dia mencapai derajat itu. (HR. ath-Thabrani)
6.
Apabila ALLAH menyenangi hamba maka dia diuji agar ALLAH mendengar permohonannya (kerendahan dirinya). (HR. al-Baihaqi)
7.
Apabila Aku menguji hamba-KU dengan membutakan kedua matanya dan dia bersabar maka AKU ganti kedua matanya dengan surga. (HR. Ahmad)
8.
Tiada seorang mukmin ditimpa rasa sakit, kelelahan (kepayahan), diserang penyakit atau kesedihan (kesusahan) sampai pun duri yang menusuk (tubuhnya) kecuali dengan itu ALLAH menghapus dosa-dosanya. (HR. Bukhari)
9.
Seorang mukmin meskipun dia masuk ke dalam lobang biawak, ALLAH akan menentukan baginya orang yang mengganggunya. (HR. al-Bazzaar)
10.
Tidak semestinya seorang muslim menghina dirinya. Para sahabat bertanya, "Bagaimana menghina dirinya itu, ya Rosululloh?" Nabi SAW menjawab, "Melibatkan diri dalam ujian dan cobaan yang dia tak tahan menderitanya." (HR. Ahmad dan Tirmidzi)
11.
Bukanlah dari (golongan) kami orang yang menampar-nampar pipinya dan merobek-robek bajunya apalagi berdoa dengan doa-doa jahiliyah. (HR. Bukhari)

Penjelasan:
Dilakukan pada saat kematian anggota keluarga pada jaman jahiliyah
12.
ALLAH menguji hamba-NYA dengan menimpakan musibah sebagaimana seorang menguji kemurnian emas dengan api (pembakaran). Ada yang ke luar emas murni. Itulah yang dilindungi ALLAH dari keragu-raguan. Ada juga yang kurang dari itu (mutunya) dan itulah yang selalu ragu. Ada yang ke luar seperti emas hitam dan itu yang memang ditimpa fitnah (musibah). (HR. ath-Thabrani)
13.
Salah seorang dari mereka lebih senang mengalami ujian dan cobaan daripada seorang dari kamu (senang) menerima pemberian. (HR. Abu Ya'la)
14.
Sesungguhnya ALLAH Azza Wajalla menguji hambanya dalam rezeki yang diberikan ALLAH kepadanya. Kalau dia ridho dengan bagian yang diterimanya maka ALLAH akan memberkahinya dan meluaskan pemberianNya. Kalau dia tidak ridho dengan pemberianNya maka ALLAH tidak akan memberinya berkah. (HR. Ahmad)
15.
Barangsiapa ditimpa musibah dalam hartanya atau pada dirinya lalu dirahasiakannya dan tidak dikeluhkannya kepada siapapun maka menjadi hak atas ALLAH untuk mengampuninya. (HR. ath-Thabrani)
16.
Bencana yang paling payah ialah bila kamu membutuhkan apa yang ada di tangan orang lain dan kamu ditolak (pemberiannya). (HR. ad-Dailami)
17.
Barangsiapa diuji lalu bersabar, diberi lalu bersyukur, dizalimi lalu memaafkan dan menzalimi lalu beristighfar maka bagi mereka keselamatan dan mereka tergolong orang-orang yang memperoleh hidayah. (HR. al-Baihaqi)
Sumber:
1100 Hadits Terpilih (Sinar Ajaran Muhammad) - Dr. Muhammad Faiz Almath
Penerbit: Gema Insani Press