1.
2. | Rosululloh SAW berkata kepada Umar bin Abi Salamah, "Wahai anak, ucapkanlah Bismillah dan makanlah dengan tangan kananmu, dan makanlah dari apa yang ada di hadapanmu". (HR. Bukhari) Thariq bin Suwaid ra bertanya kepada Nabi SAW tentang khamar (arak) dan beliau melarangnya. Lalu Thariq berkata, "Aku hanya menjadikannya campuran untuk obat." Lalu Nabi SAW berkata lagi, "Itu bukan obat tetapi penyakit." (HR. Ahmad) | |
3. | Sesungguhnya ALLAH baik dan tidak mengabulkan (menerima) kecuali yang baik-baik. ALLAH menyuruh orang mukmin sebagaimana Dia menyuruh kepada para rasul, seperti firman-NYA dalam surat al-Mukminun ayat 52: "Hai rasul-rasul, makanlah dari makanan-makanan yang baik-baik dan kerjakanlah am al-yang shaleh." ALLAH juga berfirman dalam surat al-Baqarah 172: "Hai orang-orang yang beriman makanlah di antara rezeki yang baik-baik." Kemudian Rosululloh menyebut seorang yang melakukan perjalanan jauh, rambutnya kusut dan wajahnya kotor penuh debu menadahkan tangannya ke langit seraya berseru: "Ya ROBBku, Ya ROBBku", sedangkan makanannya haram, minumannya haram, pakaiannya haram dan dia diberi makan dari yang haram pula. Jika begitu bagaimana ALLAH akan mengabulkan doanya? (HR. Muslim) |
4. | Hidangan makanan untuk dua orang seharusnya cukup untuk tiga orang dan makanan untuk tiga orang cukup untuk empat orang. (HR. Bukhari) |
5. | Janganlah kamu memberi makanan yang kamu sendiri tidak suka memakannya. (HR. Ahmad) |
6. | Apabila kamu lupa menyebut "Bismillah" pada aw al-makan hendaklah mengucapkan: "Bismillaahi awwalahu wa aakhirohu" [Bismillah pada aw al-dan akhirnya]. (HR. Abu Dawud dan Tirmidzi) |
7. | Rosululloh SAW melarang kami minum dan makan dengan perkakas makan dan minum dari emas dan perak. Beliau juga melarang kami berpakaian sutra dan yang dibordir dengan benang sutra dengan sabdanya, "Itu untuk kaum musyrikin di dunia dan untuk kamu di akhirat. (HR. Mutafaq'alaih) |
| Keterangan: Khusus untuk kaum wanita (muslimah) diperkenankan untuk menggunakan perhiasan dari emas dan perak, serta memakai pakaian sutra dan pakaian yang dibordir dengan sutra (yang terdapat suteranya), namun hal tersebut diharamkan untuk kaum pria (muslimin). Khusus untuk kaum pria yang mempunyai penyakit gatal-gatal (penyakit exim) yang umumnya sering menggaruk-garuk pada kulit yang gatal tersebut, maka menggunakan pakaian sutera diperbolehkan untuk mereka. Hal tersebut pernah dialami oleh Zubair dan Abdurrahman bin 'Auf, dan Rosululloh pun mengizinkannya. |
8. | Wahai Sa'ad, perbaikilah (murnikanlah) makananmu, niscaya kamu menjadi orang yang terkabul do'anya. Demi yang jiwa Muhammad dalam genggaman-NYA. Sesungguhnya seorang hamba melontarkan sesuap makanan yang haram ke dalam perutnya maka tidak akan diterima am al-kebaikannya selama empat puluh hari. Siapapun yang dagingnya tumbuh dari yang haram maka api neraka lebih layak membakarnya. (HR. ath-Thabrani) |
9. | Barangsiapa makan bawang putih atau bawang merah hendaklah menjauhi kita atau menjauhkan diri dari masjid kita dan sebaiknya tingg al-di rumahnya. (HR. Bukhari) |
| Keterangan: Sesungguhnya malaikat merasa terganggu dengan bau bawang merah dan bawang putih sebagaimana manusia pun merasa terganggu dengan bau tersebut. Namun jika bau tersebut bisa hilang, misalnya dengan gosok gigi dengan pasta gigi atau berkumur dengan zat penghilang bau, maka diperbolehkan untuk ke masjid dan berkumpul dengan kaum muslimin lainnya |
10. | Apabila diserukan untuk makan malam lalu terdengar suara adzan oleh muadzin maka dahulukan makan malam. (HR. Abu Hanifah) |
| Keterangan: Hal ini berlaku khusus untuk shalat Isya karena waktunya panjang |
11. | Rosululloh SAW melarang orang meniup-niup makanan atau minuman. (HR. Abu Dawud) |
| Keterangan: Meniup-niup makanan dan minuman yang panas biasa dilakukan dengan tujuan agar lekas dingin, dan hal ini dilarang oleh Nabi. Hendaknya makanan atau minuman tersebut didiamkan saja atau didinginkan dengan metode lainnya selain dengan meniup langsung dengan mulut, misalnya dengan fan (kipas angin) |
12. | Bertamu itu hanya tiga hari lamanya dan pemberian bekal perjalanan bagi tamu hanya untuk sehari semalam. Tidak hal al-bagi seorang muslim bertamu di rumah saudaranya semuslim sehingga menyebabkannya berdosa. Para sahabat bertanya, "Bagaimana sampai menyebabkan yang ditamui (tuan rumah) berdosa?" Nabi menjawab: "Dia bertamu sedang yang ditamui hampa tidak punya sesuatu apapun untuk disuguhkan kepada tamunya". (HR. Ahmad) |
13. | Rosululloh SAW melarang orang yang minum dengan membalik mulut kendi langsung ke mulutnya. (HR. Bukhari dan Muslim) |
| Keterangan: Dilarang minum langsung dari tempat minum yang digunakan oleh banyak orang, misal minum langsung dari galon, poci, teko dan wadah-wadah lainnya. Hendaknya dituangkan dulu ke dalam gelas, lalu meminumnya dari gelas tersebut |
14. | Sesungguhnya termasuk pemborosan bila kamu makan apa saja yang kamu bernafsu memakannya. (HR. Ibnu Majah) |
15. | Orang yang paling kenyang makan di dunia akan menjadi paling lama lapar pada hari kiamat. (HR. al-Hakim) |
16. | Dinginkanlah makanan, sesungguhnya yang panas-panas tidak ada berkahnya. (HR. al-Hakim dan ad-Dailami) |
17. | Tidak ada susu yang lebih baik (unggul) daripada air susu ibunya (ASI). (HR. ar-Ridha) |
Sumber:
1100 Hadits Terpilih (Sinar Ajaran Muhammad) - Dr. Muhammad Faiz Almath
Penerbit: Gema Insani Press
Tidak ada komentar:
Posting Komentar